Kamis, 08 Januari 2009

Bangsa Indonesia memiliki olahraga seni beladiri asli warisan nenek moyang sendiri
Agus Winarno, itulah nama yang sempat tercatat sebagai anggota admin situs SilatIndonesia pada tahun 2005. Jajaran tim admin di situs SilatIndonesia pada awalnya memang masih sedikit sekali, sumbangsih Agus sebagai admin dan juga sebagai koresponden situs untuk wilayah Batam dan sekitarnya sangatlah sangat penting, apalagi tim admin SilatIndonesia pada masa itu hanya beranggotakan beberapa orang saja.

Agus yang sehari-hari bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil pada Direktorat Jenderal Pajak ini pada bulan Desember 2005 berpindah tugas dari Palembang ke Batam. Dia tetap melakukan peliputan informasi tentang Pencak Silat secara umum, apalagi ia masih aktif di perguruan Kelatnas Indonesia Perisai Diri. Agus yang memiliki putri bernama Putri Nurul Hidayati yang lahir pada September 2004 ini juga dikenal aktif dalam berbagai kegiatan di forum diskusi dan salah satu ide pembuatan forum diskusi di SilatIndonesia adalah idenya. Ia pun aktif merawat salah satu website perguruannya di alamat http://bungasepasang.blogspot.com

Agus yang baru mulai gila silat sejak tahun 1994 ini tak segan-segan memaparkan opininya kepada SilatIndonesia dengan panjang lebar. Tentunya harapannya agar kaum muda Indonesia dapat mencintai budaya bangsa sendiri seperti ia menekuni Pencak Silat selama ini.

Dari pengamatannya, berbagai jenis olahraga seni beladiri telah tumbuh dan berkembang di Indonesia. Banyak diantaranya yang berasal dari negara luar atau bisa dikatakan sebagai impor. Yang paling banyak adalah dari Jepang, diantaranya yaitu Karate, Kempo, Judo, Jujitsu, Aikido, Kendo, Ninjutsu, dan masih banyak lagi. Tentu diantara nama-nama tersebut tidak asing lagi di telinga kita. Dari Korea yang telah menjamur di Indonesia adalah Taekwondo, dan yang baru masuk adalah Hapkido. Dari negeri Cina yang sering diperagakan di film-film laga juga sudah tidak asing lagi di Indonesia, yaitu Kungfu atau Wushu. Saat ini mulai banyak generasi muda yang menggandrungi beladiri dari Brasil, baik Capoeira maupun Brazilian Jujitsu. Dan olahraga beladiri dari Amerika yang disebut Wrestling atau gulat yang populer lewat acara Smackdown di televisi sangat digemari oleh kalangan anak-anak dan remaja kita.

Apabila kita mau melihat ke dalam, sebenarnya bangsa Indonesia telah memiliki olahraga seni beladiri asli warisan nenek moyang kita sendiri dan sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia, yaitu Pencak Silat. Bahkan Pencak Silat memiliki aspek yang lebih lengkap. Empat aspek yang menjadi satu kesatuan dalam Pencak Silat yaitu olahraga, seni, beladiri dan mental spiritual, ujar pria kelahiran Jombang tahun 1978 ini.

Agus menyesalkan beredarnya sikap dan pandangan yang mengganggap bahwa beladiri impor lebih bergengsi daripada beladiri budaya bangsa kita sendiri. Entah darimana sumber dan asal-muasalnya hal tersebut, tapi menurut dia justru kenyataan yang ada adalah Pencak Silat saat ini sudah berkembang di Jepang seiring dengan berdirinya Japan Pencak Silat Association (JAPSA) pada tahun 1996 yang didirikan oleh Bapak Both Sudargo, seorang pendekar Perisai Diri. Pelatih yang didatangkan dari Indonesia berasal dari perguruan Perisai Diri, Merpati Putih dan Panglipur.

Agus menegaskan bahwa di pundak kita lah sebagai generasi penerus bangsa, tanggung jawab untuk melestarikan budaya bangsa Indonesia termasuk Pencak Silat berada. Yang perlu diketahui bahwa saat ini Pencak Silat telah tumbuh berkembang ke berbagai negara di benua Asia, Amerika, Eropa dan Australia, seiring dengan dibentuknya organisasi Persekutuan Pencak Silat Antara-Bangsa (Persilat) pada tahun 1980 yang saat ini dipresideni oleh Bapak Eddie M Nalapraya. Mereka belajar Pencak Silat dengan sungguh-sungguh, baik mendatangkan pelatih dari Indonesia maupun mereka sendiri yang langsung datang ke Indonesia. Pada sebuah Sea Games cabang olahraga Pencak Silat, Indonesia yang biasanya selalu mendapatkan Juara Umum pernah digeser oleh Vietnam yang mana pelatih mereka didatangkan dari Indonesia. Akankah Pencak Silat menjadi milik negara lain, bukan milik Indonesia lagi ?

Agus juga memaklumi apabila sebagian besar masyarakat ketika mendengar kata beladiri maka image-nya langsung ke perkelahian dan kekerasan. Hal ini mengakibatkan banyak orang tua yang khawatir dan melarang anaknya untuk belajar olahraga seni beladiri. Apalagi dengan adanya berita di media massa mengenai korban akibat tayangan Smack Down di negeri kita.

Ditinjau dari susunan kata, beladiri berasal dari kata bela dan diri. Kata bela mengandung sifat pasif dan bermakna bertahan, bukannya agresif dan menyerang. Beladiri berarti membela atau mempertahankan atau menyelamatkan diri kita dari gangguan, bukannya malah menciptakan gangguan. Menyelamatkan diri yang paling mudah justru bukan dengan cara berkelahi. Pertarungan adalah pilihan terakhir.

Maka dari itu disamping diajari teknik beladiri, dalam Pencak Silat juga diperhatikan aspek mental spiritual atau kerokhanian, sehingga pesilat diharapkan akan menjadi ksatria yang berbudi luhur. Mengutip pesan RM Soebandiman Dirdjoatmodjo, pendiri Perisai Diri, yaitu tujuan berlatih ilmu silat ialah untuk memelihara kesehatan, ketenangan dan kepercayaan kepada diri sendiri. Dilarang untuk berkelahi, sombong, mencari musuh dan berbuat apapun yang akan terjadi tidak baik untuk pribadi maupun untuk fihak lain. Pokoknya semua itu untuk keselamatan dan kebaikan budi. Itulah Perisai Diri yang ampuh.

Pencak Silat untuk Pelajar

Agus yang saat ini duduk dalam kepengurusan Pengcab Perisai Diri Batam sedang berkonsentrasi dalam mengembangkan Pencak Silat untuk pelajar di Kota Batam. Dia berpendapat bahwa masa remaja adalah masa anak mengalami pertumbuhan secara fisik yang mana memerlukan aktivitas olahraga yang dapat membantu perkembangan tubuh mereka. Olahraga, terutama olahraga Pencak Silat, akan sangat membantu sirkulasi darah dan oksigen ke otak untuk kesegaran fisik dan pikiran para pelajar di sekolah. Di samping itu pelajar dan generasi muda juga perlu pembinaan fisik dan jasmani yang memadai guna menjadi manusia yang tangguh, ksatria dan sportif dalam melanjutkan dan mewujudkan cita-cita pembangunan bangsa Indonesia.

Pencak Silat merupakan olahraga yang menggerakkan anggota tubuh terlengkap dibanding dengan olahraga lain. Menurutnya, perguruan beladiri yang baik adalah yang tekniknya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anatomi tubuh manusia tanpa ada unsur memperkosa gerak.

Pencak Silat sebagai warisan luhur budaya bangsa Indonesia yang perlu dilestarikan saat ini telah menembus dunia internasional. Pelajar sebagai generasi penerus bangsa perlu menjadi motor dalam melestarikan budaya bangsa yang apabila tidak dipertahankan akan terkikis oleh masuknya budaya asing, terutama yang bersifat negatif. Kekhawatiran guru dan orang tua adalah keterjerumusan pelajar dalam kenakalan remaja terutama yang menjurus kepada obat-obatan terlarang dan pergaulan bebas. Dengan ditanamkannya rasa bangga terhadap budaya bangsa Indonesia dalam jiwa pelajar diharapkan dapat menjadi benteng dan filter dari godaan budaya asing yang berdampak negatif.

Pelajar sebagai ujung tombak bangsa di masa depan perlu dibekali keterampilan dan mental sebagai pejuang pembela tanah air demi persatuan dan kesatuan bangsa serta negara kesatuan Republik Indonesia. Selain pembinaan jasmani, Pencak Silat juga memperhatikan pembinaan mental spiritual dengan harapan agar pelajar sebagai generasi andalan bangsa mempunyai budi pekerti yang luhur.

Dalam usianya, pada umumnya remaja mulai mencari kegiatan yang dapat merangsang perkembangan agresifitas mereka. Mereka juga akan berusaha untuk meraih suatu prestasi dalam hal olahraga. Bagi mereka, untuk bisa melakukan sesuatu yang lebih baik dari yang lain adalah sesuatu yang bisa dibanggakan, sehingga dapat menambah rasa percaya diri mereka dalam bersosialisasi di sekolah. Melalui olahraga Pencak Silat diharapkan para pelajar dapat mengasah keterampilan dan mengukir prestasi melalui even-even pertandingan, baik berskala regional, nasional maupun internasional.

Pencak Silat dapat menjadi jembatan yang menghantarkan para pelajar yang berpotensi untuk menjadi atlet. Even kejuaraan Pencak Silat dimulai dari Porda Tk.II (Porkot/Porkab), Porda Tk.I (Porprov), Porwil, PON, SEA Games dan Kejuaraan Dunia. Saat ini Persilat sedang memperjuangkan untuk memasukkan Pencak Silat dalam Asian Games. Khusus untuk kalangan pelajar telah ada even Popda dan Popnas, untuk mahasiswa ada even Pomda dan Pomnas.

Agus adalah pesilat dari Kelatnas Indonesia Perisai Diri, yang mana perguruan ini didirikan sejak tanggal 2 Juli 1955 di Surabaya, Jawa Timur. Perguruan ini merupakan perguruan silat yang tidak hanya berkembang di berbagai daerah di Nusantara tetapi telah membawa budaya bangsa Indonesia ke manca negara, diantaranya yaitu Amerika Serikat, Inggris, Australia, Belanda, Jerman, Austria, Swiss, Timor Leste, bahkan di Jepang. Berdasarkan penjelasannya, teknik silat Perisai Diri tetap menggunakan bahasa aslinya walaupun diajarkan di negara lain. Para pesilat Perisai Diri dari berbagai negara berkumpul dalam ajang Kejuaraan Internasional yang rutin diselenggarakan tiap dua tahun sekali yang diistilahkan dengan Perisai Diri International Championship (PDIC). Selain sebagai even olahraga, kejuaraan ini diharapkan juga dapat mendorong sektor pariwisata dan kebudayaan di negeri kita

Tidak ada komentar: